Lima kelompok mahasiswa, masing-masing mewakili camp berbagai agama, telah berbagi pengalaman menarik selama kegiatan Camp Moral. Melalui eksplorasi observasi pengamatan dan wawancara mendalam, mahasiswa berhasil mengungkap kunci keberagaman dan toleransi yang tinggi di Desa Kebong. Hasil Camp Moral ini memberikan wawasan berharga tentang bagaimana masyarakat beragam Agama dapat hidup berdampingan secara harmonis.
Seminar ini menjadi bukti nyata komitmen STKIP Persada Khatulistiwa Sintang dalam mencetak calon guru yang tidak hanya menguasai ilmu pengetahuan, tetapi juga memiliki kepedulian sosial dan mampu menjadi agen pembawa perubahan di masyarakat.
Dalam upaya mencegah intoleransi dan membangun masyarakat yang inklusif, STKIP Persada Khatulistiwa Sintang menggelar Seminar MKWK Berbasis Proyek. Seminar ini menampilkan hasil kegiatan mahasiswa yang telah mengikuti Camp Moral di Desa Kebong, sebuah desa yang menjadi contoh nyata dari keberagaman dan toleransi.
Melalui presentasi yang inspiratif, lima kelompok mahasiswa memaparkan temuan-temuan mereka mengenai praktik-praktik toleransi yang telah terjalin sejak lama di Desa Kebong. Kegiatan ini tidak hanya memperkaya pengetahuan mahasiswa, tetapi juga memberikan kontribusi positif dalam membangun narasi kerukunan antar umat beragama di Indonesia.
Kolaborasi antar agama menjadi sorotan utama dalam Seminar MKWK Berbasis Proyek yang diselenggarakan oleh STKIP Persada Khatulistiwa Sintang. Mahasiswa dari berbagai latar belakang agama telah bekerja sama dalam proyek Camp Moral di Desa Kebong, sebuah desa yang menjadi model bagi kehidupan bermasyarakat yang harmonis.
Seminar ini menjadi ajang pertukaran pengetahuan dan pengalaman yang berharga. Mahasiswa telah berhasil mengidentifikasi nilai-nilai universal yang dapat menyatukan umat manusia, terlepas dari perbedaan keyakinan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menginspirasi masyarakat luas untuk membangun hubungan yang lebih baik antar umat beragama.